BAB XII
PERCOBAAN 12
APLIKASI SWITCHING TRANSISTOR


1.   TUJUAN                   :   Agar bintara mahasiswa paham dan mampu                                              mempraktekan aplikasi LDR, Switching Transistor                                      dan Seven Segment.
          ALAT DAN BAHAN  :
          a.    Motor 2 buah;
          b.    Switching Transistor 2 buah;
          c.    Relay 2 buah;
          d.    Resistor; dan
          e.    Battery.
2.   DASAR TEORI
A.  SWITCHING TRANSISTOR
Pada dasarnya prinsip kerja transistor sebagai saklar adalah memanfaatkan kondisi jenuh dan cut-off suatu transistor, dimana kedua kondisi ini bisa diperoleh dengan pengaturan besarnya arus yang melalui basis transistor. Kondisi jenuh atau saturasi akan diperoleh jika basis transistor diberi arus cukup besar sehingga transistor mengalami jenuh dan berfungsi seperti saklar yang tertutup. Sedangkan kondisi cut-off diperoleh jika arus basis dilalui oleh arus yang sangat kecil atau mendekati nol ampere, sehingga transistor bekerja seperti saklar yang terbuka.
Sebenarnya seri dan jenis transistor memiliki spesifikasi yang berbeda-beda mengenai arus yang dibutuhkan untuk mencapai kondisi jenuh atau cut-off. Tetapi biasanya tidak terlalu jauh berbeda kecuali terbuat dari bahan semikonduktor yang berbeda (silikon atau germanium).
Pada saat potensio meter kita putar pada kondisi dimana arus basis akan menjadi besar, maka kolektor dan emitor transistor tersebut akan bekerja seperti kawat yang terhubung. Sehingga pada kondisi ini lampu akan menyala. Sesuai pengalaman yang pasti pada transistor bahan silikon, tegangan Vbe (tegangan basis emitor) tidak kurang dari 0,7 volt. Tapi salah satu hal penting yang harus anda ketahui adalah jangan terlalu besar memberikan arus pada basis, karena akan berakibat kerusakan pada transistor. Gunakan tahanan basis (resistor yang dipasang pada basis) sebagai pencegah arus berlebih pada saat potensio resistasinya nol ohm. Karena jika potensio kita putar hingga pada kondisi resistansinya nol ohm, maka sama saja kita menghubungkan basis transistor dengan supply 9 volt langsung. Kondisi ini pasti akan mengakibatkan kerusakan pada transistor.
3.   CARA KERJA
A.  SKEMA RANGKAIAN 













PERGERAKAN BOLAK BALIK MOTOR DC

1.    TUJUAN        : AGAR BAMASIS MAMPU MEMPERAKTEKAN GERAK MOTOR DC SECARA BOLAK-BALIK.

2.    ALAT DAN BAHAN :
1)    TRANSISTOR 2 BUAH
2)    RESISTOR 100 Ω
3)    RELAY 2 BUAH
4)    REGULATOR 2 BUAH
5)    SWITCH
6)    MOTOR

3.    DASAR TEORI
PENGERTIAN-PENGERTIAN
a)    TRANSISTOR                                                                                              Transistor adalah komponen semikonduktor yang memiliki berbagai macam fungsi seperti sebagai penguat, pengendali, penyearah, osilator, modulator dan lain sebagainya. Transistor merupakan salah satu komponen semikonduktor yang paling banyak ditemukan dalam rangkaian-rangkaian elektronika. Boleh dikatakan bahwa hampir semua perangkat elektronik menggunakan Transistor untuk berbagai kebutuhan dalam rangkaiannya. Perangkat-perangkat elektronik yang dimaksud tersebut seperti Televisi, Komputer, Ponsel, Audio Amplifier, Audio Player, Video Player, konsol Game, Power Supply dan lain-lainnya. ransistor Bipolar terdiri dari dua jenis yaitu Transistor NPN dan Transistor PNP. Tiga Terminal Transistor ini diantaranya adalah terminal Basis, Kolektor dan Emitor.
§  Transistor NPN adalah transistor bipolar yang menggunakan arus listrik kecil dan tegangan positif pada terminal Basis untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan yang lebih besar dari Kolektor ke Emitor.
§  Transistor PNP adalah transistor bipolar yang menggunakan arus listrik kecil dan tegangan negatif pada terminal Basis untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan yang lebih besar dari Emitor ke Kolektor.

b)    RESISTOR
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika. Sebagaimana fungsi resistoryang sesuai namanya bersifat resistif dan termasuk salah satu komponen elektronika dalam kategori komponen pasif. Satuan atau nilai resistansi suatu resistor di sebut Ohm dan dilambangkan dengan simbol Omega (Ω). Sesuai hukum Ohm bahwa resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Selain nilai resistansinya (Ohm) resistor juga memiliki nilai yang lain seperti nilai toleransi dan kapasitas daya yang mampu dilewatkannya. Semua nilai yang berkaitan dengan resistor tersebut penting untuk diketahui dalam perancangan suatu rangkaian elektronika oleh karena itu pabrikan resistor selalu mencantumkan dalam kemasan resistor tersebut.

c)    RELAY
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Beberapa fungsi Relay yang telah umum diaplikasikan kedalam peralatan Elektronika diantaranya adalah :
1.    Relay digunakan untuk menjalankan Fungsi Logika (Logic Function)
2.    Relay digunakan untuk memberikan Fungsi penundaan waktu (Time Delay Function)
3.    Relay digunakan untuk mengendalikan Sirkuit Tegangan tinggi dengan bantuan dari Signal Tegangan rendah.
4.    Ada juga Relay yang berfungsi untuk melindungi Motor ataupun komponen lainnya dari kelebihan Tegangan ataupun hubung singkat (Short).

d)    REGULATOR
voltage regulator atau dalam bahasa Indonesianya pengatur tegangan merupakan rangkaian elektronika yang berfungsi untuk pembangkit dan pembatas tegangan pada nilai tertentu secara otomatis.

e)    SWITCH
Switch adalah jenis komponen jaringan komputer yang digunakan untuk menghubungkan beberapa HUB dalam membentuk jaringan komputer yang lebih besar atau menghubungkan komputer yang memiliki kebutuhan bandwidth yang cukup besar.  fungsi switch adalah sebagai manajemen lalu lintas yang terdapat dalam jaringan komputer, peralihan bertanggung jawab atas bagaimana mengirimkan paket data ke tempat tujuan dengan perangkat yang tepat, Switch juga ditugaskan untuk menemukan jalur terbaik dan optimal dan memastikan pengiriman yang efisien. dari paket data ketujuannya.

f)     MOTOR
Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dan lain sebagainya. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan atau kipas angin) dan di industri. Motor listrik dalam dunia industri seringkali disebut dengan istilah “kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri.
4, LANGKAH KERJA
1)    Siapkan seluruh alat –alat yang di butuhkan  untuk memperaktekan pergerakan bolak-balik motor  DC
2)    Panaskan solder
3)    Tes keaktifan seluruh komponen menggunakan AVO meter analog
4)    Pasang komponen switch, transistor, relay ,motor DC, regulation serta resistor dirangkai dalam satu PCB dan dihubungkan meggunakan kabel yang ada 2 warna untuk membedakan mana yang terhubung ke ground dan yang tidak terhubung dengan groud,
5)    Dimana disini kelompok kami menggunakan kabel berwara hijau untuk arus ground dan kabel yang biru mengalirkan arus yang terhubung ke VCC.
Text Box: Rencana rangkaian DC bolak balik











6)    Solder dan hubungkan semua rangkaian semua komponen
7)    Bila semua sudah terhubung tes menggunakan adaptor untuk menguji bahwa rangkaian bisa berkerja dengan baik apa tidak
8)    Buat lah table kebenaran sesuai pergerakan DC motor yang sudah dirangkai.
A
B
OUT PUT
0
0

0
1

1
0

1
1









5.ANALISIS RANGKAIAN
            Didalam percobaan ini bertujuan untuk membuktikan bahwa transistor bisa menjadi switch dengan diberi tegangan yang dibutuhkan dengan 2 transistor NPN dengan tansistor A  kaki emitor dihubungkan kepada ground dan kaki collector dihubungkan dengan relay yang memiliki vcc 12 v dan kaki transistor B sama seperti rangkaian transistor A yang kedua transistor dan relay ini dihubungkan dengan MOTOR DC agar switch berjalan sesuai keinginan hubungkan komponen resistor pada ground .
            Bila kedua switch ini di beri tegangan maka gerak motor tidak bergerak bila salah satu switch ini di beri tegangan maka akan terjadi gerak Motor DC yang akan bergerak pada arah kanan atau kiri. Dengan menggunakan prinsip motor DC ketika arus DC searah mengalir melalui kumparan dalam medan magnet gaya magnet akan menghasilkan trosi yang akan memutar motor.

6.KESIMPULAN
a. kesimpulan
            kesimpulan yang kami dapat dari percobaan diatas bahwa transistor dapat dijadikan sebagai switch bila dihubungkan dengan resistor yang dihubungkan pada ground dengan syarat arus minimal 0,7 maka basis transistor dapat mengalirkan arus listrik kepada kaki collector yang akan berkerja menjalankan komponen relay dengan vcc 12 volt dan akan mengalirkan arus kepada komponen motor yang akan berdampak motor ergerak sesuai perintah dari switch . apabila nilai switch sama maka kedua transistor tersebut tidakkan berkerja dan apabila nilai switch berbeda maka motor akan bergerak searah dengan prinsip motor DC.



HASIL PERCOBAAN :

 

Komentar